JAKARTA – Siswa kelas 1 SMA 12, Klender, Jakarta
Timur, Kevin Soedyatmiko (15), mengharumkan nama Indonesia setelah
meraih medali emas dalam lomba Fisika tingkat dunia. Ajang ke-5
International Zhautyqov Olimpiad yang dilaksanakan pada 14-20 Januari
lalu di kota Almaty, Kazakhstan ini diikuti 89 peserta dari 16 negara.
Menurut penuturan Kevin, turnamen yang diikutinya ini sebenarnya
untuk peserta tingkat kelas 3 SMA. Pemilik intelligent quantity (IQ) 154
itu tidak mengalami kesukaran karena sejak kecil menyenangi
hitung-hitungan.
“Bila menghadapi kejuaraan, saya justru semakin semangat karena akan
menemukan soal-soal yang berbeda dari sekolah,” ungkapnya. Pemegang
sabuk hitam tae kwondo itu ini akhirnya dapat menyelesaikan soal-soal
teori dan eksperimen dalam lomba itu. Keberhasilannya itu pun otomatis
membawa harum nama SMAN 12, Klender, Jakarta Timur.
Bakat Kevin sebenarnya sudah terpantau oleh fisikawan Indonesia,
Yohannes Surya, Ketika duduk di kelas V SD Penabur, Kelapa Gading,
Jakarta Utara. Kevin pun lantas diikutkan dalam pelatihan Tim Olimpiade
Fisika Indonesia olehnya. Ketika duduk di kelas VI, namanya tercatat
dalam rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai orang Indonesia
termuda yang menjuarai Olimpiade Matematika Internasional, di Bangkok,
Thailand.
Anak pasangan Johannes Handoyo dan Maria ini sejak duduk di sekolah dasar menurut orangtuanya, selalu juara apabila mengikuti perlombaan matematika. “Kevin pasti keluar sebagai Juara pertama atau yang terbaik,” ungkap ayahnya.
Anak pasangan Johannes Handoyo dan Maria ini sejak duduk di sekolah dasar menurut orangtuanya, selalu juara apabila mengikuti perlombaan matematika. “Kevin pasti keluar sebagai Juara pertama atau yang terbaik,” ungkap ayahnya.
Anak pertama dari dua saudara itu jarang menghabiskan waktu untuk
bersenang-senang. Warga Jalan Janur Elok, Kelapa Gading itu hobinya
kalau di rumah cuma baca atau main piano saja. Kevin hanya menikmati
televisi untuk menonton siaran berita. “Sinetron dan acara nyanyi-nyanyi
ga pernah,” tandasnya.
Kepala SMA 12, Jahidin, mengatakan Kevin selalu peringkat satu di
kelasnya. Dia juga memiliki nilai 99 untuk mata pelajaran matematika dan
fisika. Jahidin mengaku bangga memiliki murid yang bisa mengibarkan
Sang Merah Putih di ajang internasional. “Semoga bisa menularkan
pengalaman dan ilmunya kepada teman-temannya yang lain,” katanya.
SMA 12 yang telah berdiri 44 tahun pernah menjadi tempat menuntut
ilmu bagi sederet nama beken, seperti Wali Kota Jakarta Pusat Sylviana
Murni, Wali Kota Jakarta Timur Murdhani, artis Lusy Rachmawati, dan
Berliana Febriyanti. “Pak Yohanes Surya juga sekolah di sini, dia yang
rekomendasi saya masuk sini,” ujar Kevin.
Peran dari Yohanes Surya sebagai pakar Fisika yang selalu mencari
bibit-bibit unggulan di bidang matematika dan fisika sangatlah penting.
“Saya dibimbing oleh beliau yang selalu memberikan pelatihan, supaya
kemampuan kita terus terasah,” ungkapnya.
Kevin mengaku suka matematika dan fisika karena selalu merasa
tertantang untuk mengetahui pemecahan soal-soal yang ada. “Itu yang
membuat saya suka matematika dan fisika. Saya ingin terus belajar dan
punya keinginan melanjutkan kuliah di Amerika
0 komentar:
Posting Komentar