Kita terbiasa menimang luka
Setelah jerih menyambang di siang yang penat
Kita terbiasa bangun manakala mentari masih pulas
Dan pulang setelah bulan menggenggam senyuman
Tapi Kita tetap bersemangat dalam Syukur Alhamdulillah
Lihat mereka yang bangun siang
Lihat mereka bersirine meraung di jalanan
Lihatlah !! mereka menjual asusilanya
Menjual harga dirinya
Setelah jerih menyambang di siang yang penat
Kita terbiasa bangun manakala mentari masih pulas
Dan pulang setelah bulan menggenggam senyuman
Tapi Kita tetap bersemangat dalam Syukur Alhamdulillah
Lihat mereka yang bangun siang
Lihat mereka bersirine meraung di jalanan
Lihatlah !! mereka menjual asusilanya
Menjual harga dirinya
Menindas kita yang kepayahan
Memakan jatah kita
Dan meminum keringat kita
Darah ini perih
Darah ini tak merah lagi
Karena diperah setiap hari
Dan jadi bancakan korupsi
Negeri ini penuh konspirasi
Penuh intrik dan polusi
Memakan jatah kita
Dan meminum keringat kita
Darah ini perih
Darah ini tak merah lagi
Karena diperah setiap hari
Dan jadi bancakan korupsi
Negeri ini penuh konspirasi
Penuh intrik dan polusi
0 komentar:
Posting Komentar