III.
Hasil
Pelaksanaan Kegiatan
Program Guru Pendamping
di SMKN 1 SIDAYU GRESIK
A.
Sebelum kegiatan :
Saya
melakukan pengamatan terhadap sekolah ini, beberapa permasalahan yang muncul
dari sekolah ini selama 1 minggu pertama disini saya diterjunkan tidak jauh dari
permasalahan sarana dan prasarana . Apalagi sekolah ini masih dapat dibilang
sekolah baru yang masih dalam tahap pembangunan.Untuk masalah cara mengajar
guru sesuai dengan kurikulum atau cara guru bekerja secara profesionnal tidak
ada kendala, karena pada SMK N 1 Sidayu memiliki jumlah murid yang masih
mencukupi untuk diberikan materi oleh jumlah guru yang ada saat ini. Pada
pertama saya datang ke SMK 1 Sidayu, bertepatan pada waktu persiapan untuk
menjelang ulangan akhir semester, sehingga pembelajaran yang saya lakukan baru
aktif mulai januari 2011.
1. Masalah
Sarana dan Prasarana yang paling menonjol adalah kelas yang digunakan siswa
untuk belajar mengajar, kekurangan kelas yang digunakan dengan banyaknya siswa
ynag ada, membuat siswa kelas X dimasukkan pada jam siang sedangkan siswa kelas
XI dan XII dimasukkan pada jam pagi, tanah lapang sekolah yang tiap hujan
selalu banjir dan becek, kemudian buku – buku diperpustakaan yang jauh dari
kata cukup dan memadai untuk sekolah ini ,sarana dilab yang juga menurut saya
sangat kurang, terutama lab TKJ hanya 6 komputer yang berfungsi dengan baik,
komputer yang seharusnya digunakan untuk tiap – tiap standart kompetensi itu
berbeda, namun disini yang digunakan hanya 6 komputer itu untuk perakitan,
install dan pemrograman. Sedangkan komputer yang lain sudah rusak dan tidak
dapat digunakan untuk praktikum. Pada lab KKPI pun juga demikian dari 13
komputer yang disediakan sekolah, hanya 5 komputer yang bisa digunakan,
sehingga dalam proses pembelajaran terpaksa siswa-siswa dibagi menjadi beberapa
gelombang dan membuat sistem pembelajaran terlambat dari yang seharusnya.
2. Selain
dari Prasarana dan sarana juga ketidak jelasan peraturan, belum dibentuknya tim
kedisplinan contohnya . Ini mennyebabkan banyak pelanggaran – pelangggaran yang
dilakukan oleh siswa seperti berpakaian tidak selayaknya siswa dan keluar pada
saat jam pelajaran, memakai aksesoris berlebihan kemudian datang terlambat dll.
3. Masalah
lain datang dari siswa – siswa sendiri, banyak dari siswa yang tidak mengetahui
pelajaran yang akan mereka terima. Disaat guru masuk kedalam kelas, siswa malah
mempertanyakan guru tersebut guru mata pelajaran apa dan mau mengajar apa, terdapat
banyak kelas yang memiliki kasus tersebut. Masalah tersebut bisa muncul karena
banyak siswa yang tidak mengetahui jadwal yang berlaku dan tidak mengenal
seluruh guru yang ada di sekolah tempat mereka menimba ilmu.
B. Setelah
Kegiatan
Setelah
kegiatan ini berlangsung terdapat beberapa perubahan yang terjadi, diantaranya
sebagai berikut:
1. Untuk
sarana dan prasarana saya hanya bisa memberikan saran karena saya tidak
berwenang untuk memberikan banntuan kepada sekolah ini untuk melengkapi sarana
dan prasarana yang mereka miliki.
a. Saran
yang saya berikan adalah mengenai tanah
lapang diarea sekolah seyogyanya diberikan “urug” berupa Pasir atau pun batu koral sehingga
ketika hujan tidak akan menimbulkan becek dan akan menyerap air.
Dan
hasilnya beberapa meter persegi tanah lapang sekolah telah diberikan urug
berupa pafing namun sayangnya belum maksimal karena terhambat biaya oleh karena
itu bantuan dari pemda sangat berarti disini.
b. Untuk
buku diperpustakaan saran yang saya berikan adalah meberikan nomer pada buku,
tetapi pada sekolah ini ruang perpustakaan belum tersedia, sehingga buku – buku
yang sudah tertata hanya diletakkan pada rak yang terdapat di musholah.
Sehingga ruangan di musholah selain sebagai tempat ibadah, sebagian tempatnya
digunakan untuk perpustakaan darurat. Kembali lagi permasalahan pada ruangan
dan lebar tanah SMK N 1 Sidayu. Kekurangan lahan membuat tidak ada tempat untuk
membangun ruang perpustakaan.
Hasilnya : yang dapat
dilakukan hanya membantu mengidentifikasi buku yang terdapat di rak
perpustakaan sekolah yang bertempat di dalam bagian ruangan mushollah sekolah.
c. Untuk
Lab TKJ perbaikan demi perbaikan pun sudah dilakukan namun kembali komputer
yang ada pada kondisi yang tidak bisa dipakai secara layak karena komputer yang
ada sudah termasuk komputer pada masa yang lama, jadi harus melakukan
penggantian . Mengingat sekolah ini dalam tahap pembangunan dan jurusan TKJ
merupakan jurusan baru yang angkatan pertamanya baru pada kelas XI yang tentu
kelengkapan alat untuk bidang produktifnya masih kurang memadai, maka
pertolongan yang tepat adalah berkonsultasi dengan Diknas terkait mungkin akan
ditemukan suatu solusi yang tepat.
Hasilnya : Sejauh ini
hanya perbaikan kecil yang bisa saya
lakukan dan dibantu dengan guru – guru produktif juga tool woman jurusan TKJ.
2. Untuk
tim kedisiplinan pun telah dibentuk oleh pihak sekolah ,ketertiban anak – anak
pun dapat dijadikan promo untuk sekolah ini namun itu semua tidak akan berarti
tanpa andil warga sekolah yang lain .jadi bukan menitikberatkan pada tim
kedisiplinan tapi pada seluruh warga sekolah untuk menjaga kedisplinan mereka
sendiri.
Hasil : Siswa
berperilaku, berfikir, berpenampilan selayaknya siswa
3. Untuk
masalah siswa yang merasa kurang mendapat perhatian dari orang tua mereka, saya
secara pribadi membantu mereka dengan menanamkan karakter yang kuat tentang
makhluk sosial bukan berarti saya melakukan sebuah pelatihan namun lebih ke
pendekatan antara guru dan murid yang paling tidak menyisakan ruang dihati mereka untuk harapan yang lebih baik.
Hasil : Meski hanya
beberapa siswa saja yang dapat saya bantu namun saya berfikir mereka akan
memberikan ilmu itu untuk teman – temannya yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar