Labels

Cinta (74) Pendidikan (27) Broken Heart (21) Konseling (15) Teknologi (15) Sosial (13) Sports (12) Cerita (9) Seni (7) Kesehatan (5) Militer (5) Otomotif (5) Semesta Alam (4) Islam (3) Sejarah (3) JASA (1) Makalah Ekonomi (1)

Kamis, 20 September 2012

TEKNIK PELAYANAN DAN MINAT BACA



Pengertian
Layanan perpustakaan adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk menyiapkan segala sarana (fisik dan non fisik) bagi mempermudah perolehan informsi/bahan pustaka yang dibutuhkan pemustaka (pengguna perpustakaan).
Layanan perpustakan dapat pula berarti:
a.      Pengorganisasian secara teratur dan sistematis melalui kegiatan pencatatan pendaftaran, mengklasifikasian, pengkatalogan, pemrosesan dan penyiapan bahan-bahan pustaka dalam rak-rak buku serta penyusunan semua bahan pustaka yang ada dalam perpustakaan.
b.      Sistem peminjaman semua fasilitas perpustakaan yang diperuntukan bagi pemakai/pengguna perpustakaan dengan cara cepat dan semudah mungkin sebagai suatu tugas layanan perpustakaan yang berhubungan langsung dengan penggunannya.

Tujuan Layanan
Bahwa tujuan perpustakaan menyediakan layanan kepada pembaca adalah agar bahan pustaka yang terkumpul yang telah diolah sedemikian rupa sesuai dengan aturan yang berlaku dapat sampai ketangan pembaca secara  cepat dan tepat.
Fungsi Perpustakaan :
1.   Pendidikan   :     Perpustakaan harus menyediakan bahan pustaka untuk menambah ilmu pengetahuan/pendidikan secara non formal.
2.   Pelestarian    :     Perpustakaan adalah tempat melestarikan hasil karya budaya bangsa yang berbentuk informasi.
3.   Penelitian      :     Perpustakaan sebagai tempat penelitian, Bahan rujukan yang dimiliki perpustakaan sebagai sumber penelitian.
4.  Rekreasi          :     Melalui bahan pustaka, pemakai bisa bertamasya keliling dunia tanpa dipungut biaya dan aman, atau membaca bacaan yang menghibur.
5. Informatif        :     Perpustakaan dapat menyediakan/memberikan informasi dengan cepat, tepat dan terbaru.
Unsur penunjang Layanan
1.      Koleksi bahan pustaka yaitu bahan-bahan buku dan non buku yang di bina dan di manfaatkan seefektif dan seefisien oleh perpustakaan. Jadi bukan sebagai pajangan, pameran atau hiasan saja, tetapi juga bagaimana pengembangan dan pengorganisasiannya.
2.      Fasilitas yaitu kemudahan berupa sarana prasarana yang tersedia termasuk ragam layanan


3.      Pemakai yaitu orang-orang yang membutuhkan informasi dan berbagai kalangan masyarakat baik secara individual maupun kelompok, yang memanfaatkan layanan perpustakaan, misalnya guru, pelajar dan orang tua dan karyawan.


Syarat-syarat pada Layanan Bahan Pustaka
Agar tujuan dapat tercapai maka perlu diperhatikan syarat-syarat layanan meliputi:
1.      Pencatatan kegiatan itu dapat di lakukan secara teratur
2.      Prosedur yang dianut sederhana, mudah diikuti dan tidak banyak menimbulkan masalah
3.      Pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah
4.      Keamanan koleksi dapat dijaga dengan baik
Beberapa Unsur-unsur yang Menunjang Layanan
1.      Koleksi bahan pustaka yaitu bahan-bahan buku dan non buku yang dibina dan dimanfaatkan seefektif dan seefisien oleh perpustakaan. Jadi bukan sebagai pajangan, pameran atau hiasan saja, tetapi juga bagaimana pengembangan dan pengorganisasiannya.
2.      Fasilitas yaitu kemudahan berupa sarana prasarana yang tersedia termasuk ragam layanan
3.      Petugas yaitu orang-orang yang menghubungkan bahan-bahan koleksi perpustakaan dengan pemustaka atau dengan seorang pengelola perpustakaan atau pustakawan dan setiap orang memiliki hubungan secara langsung terhadap perpustakaan.
4.      Pemustaka yaitu orang-orang yang membutuhkan informasi dan berbagai kalangan masyarakat baik secara individual maupun kelompok, yang memanfaatkan layanan perpustakaan, misalnya petani, pedagang, guru, pelajar dan orang tua dan karyawan dan sebagainya.

Pengertian Sirkulasi
Layanan sirkulasi adalah suatu kegiatan layanan peminjaman dan pengembalian koleksi yang mengatur peredaran bahan pustaka secara terorganisir melalui sistem, cara atau pencatatan yang sesuai dengan perpustakaan sekolah.
Kegiatan meliputi:
1.      Menyelenggarakan administrasi peminjaman sesuai dengan sistem layanan
2.      Menyediakan bahan pustaka yang berguna untuk kepentingan atau keperluan sesuai dengan kebutuhan pemustaka
3.      Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan bahan pustaka
4.      Mengadakan pengawasan koleksi
5.      Menyusun dan mengatur kembali bahan pustaka yang telah digunakan oleh pemustaka
6.      Membuat laporan seluruh kegiatan yang dilakukan dalam pelayanan sirkulasi
Layanan Referensi
Layanan referensi adalah kegiatan layan yang berupa bantuan kepada pemustaka dalam menunjukkan sumber informasi secara langsung maupun tidak langsung melalui buku rujukan atau buku sumber lainnya dengan tepat. 
1.      Tugas langsung:
a.      Memberikan layanan penunjuk sumber informasi atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pemustaka.
b.      Bekerja sama secara baik dengan bagian sirkulasi dalam menjawab suatu pertanyaan yang berhubungan dengan kedua layanan tersebut.
c.       Mencatat semua pertanyaan yang diajukan oleh pemustaka/pengunjung.
d.     Memberikan penelusuran informasi secara selektif.
e.      Menggunakan perpustakaan dengan baik dan efektif.
f.        Membina minat baca melalui bahan bacaan referensi dengan bimbingan tertentu.
g.      Bertanggung jawab terhadap semua koleksi bahan referensi.
h.      Mengembangkan bahan pustaka menjadi sumber informasi baru.
2.      Tugas tidak langsung:
a.      Pengorganisasian dan penyusunan buku sumber
b.      Pemeliharaan dan penjilidan buku sumber
c.       Pembinaan dan penyeleksian buku-buku sumber atau referensi
d.     Pembinaan kerja sama dengan perpustakaan lain
e.      Penyususnan laporan berkenan dengan tugas-tugas layanan referensi
Layanan Bimbingan Pembaca
Layanan bimbingan pembaca artinya kegiatan memberikan bantuan bimbingan kepada pemustaka dalam menunjukkan sumber informasi secara langsung maupun tidak langsung hal penggunaan dan pemanfaatan koleksi yang tersedia diperpustakaan.
1.      Tujuan Jangka Pendek
Berkembangnya kemampuan pemustaka dalam menggunakan dan memanfaatkan koleksi perpustakaan secara cepat dan tepat sasaran.
2.      Tujuan Jangka Panjang
Terbinanya kemampuan pengembangan pengetahuan, nilai dan sikap, serta dengan ketrampilan dengan memanfaatkan sepenuhnya koleksi perpustakaan  melalui  studio mandiri
Materi Bimbingan
a.            Memberikan pengertian tentang arti pentingnya buku dan membaca.
q  Memperkenalkan bagian-bagian buku;
q  Memperkenalkan cara memelihara buku;
b.            Menanamkan dan menggairahkan membaca buku;
q  Memperkenalkan ragam koleksi
q  Menyelenggarakan lomba membaca
q  Melatih membaca secara berencana
c.             Mengarahkan kemampuan membaca untuk belajar.
q  Membimbing dan melatih dan menceritakan kembali isi buku yang telah dibaca.
q  Membimbing dan melatih ringkasan dari buku yang telah dibaca.
q  Menyelenggarakan cerdas cermat dengan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya hanya dapat  diperoleh dari membaca.

Sistem Layanan
Sistem yang dipergunakan di perpustakaan pada umumnya dikenal dengan istilah sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup.
1.      Sistem Layanan terbuka
Sistem layanan terbuka adalah sistem dimana para pemustaka diberi keleluasaan untuk dapat memilih sendiri yang diinginkan sesuai dengan kebutuhannya.
Kelebihan Sistem Terbuka
a.      Pemustaka bebas memilih sendiri bahan pustaka yang diperlukan dengan memanfaatkan kartu katalog secara efektif.
b.      Jika buku yang dikehendaki tidak ada di rak bisa memilih buku yang lain.
c.       Dapat menimbulkan daya rangsang untuk membaca buku yang tersedia.
d.     Lebih menyenangkan meliha.
e.      Dapat langsung melihat buku yang dipilih dari pada memeriksa dan membolak balik kartu katalog.

Kekurangan Sistem Terbuka
a.      Susunan buku di rak kurang terpelihara.
b.      Pengguna sering menyalah gunakan,  sehingga kadang-kadang ada       buku yang hilang dan halamannya sobek.
c.       Petugas harus sering melakukan penataan buku/shelving setiap hari.
d.     Petugas harus selalu mengawasi tanpa menimbulkan kesan curiga.
2.      Sistem tertutup
Sistem layanan tertutup adalah sistem dimana para pemustaka tidak diijinkan memasuki ruang koleksi bahan pustaka, sehingga apabila pemustaka membutuhkan beberpa judul yang dikehendaki hanya dapat memilih melalui kartu dengan cara mencatat identitas buku yang dikehendaki tersebut untuk diberikan kepada petugas.
Kebaikan Sistem Tertutup
a.      Susunan buku dalam rak dapat terpelihara dengan baik.
b.      Pengontrolan buku lebih mudah dilaksanakan oleh petugas.
c.       Tidak diperlukan petugas khusus
Kekurangan sistem tertutup
a.      Alternatif melihat buku dan subjek yang sama dengan judul yang berbeda tidak ada.
b.      Memilih buku melalui buku katalog sehingga kurang memberikan kesenangan dan rangsang dibandingkan melihat buku langsung.

Peraturan Perpustakaan
Pelayanan perpustakaan harus berlangsung secara tertip dan teratur. Dengan demikian diperlukann peraturan dan ketentuan yang mengaturnya. Pada dasarnya peraturan adalah untuk kenyamanan membaca dalam menggunakan perpustakaan, kelancaran dalam pelayanan serta keamanan bahan pustaka.
Ada (2) macam peraturan yang berlaku, yaitu peraturan di ruang baca dan peraturan untuk anggota.
Peraturan di ruang baca:
Karena perpustakaan adalah ruang untuk belajar, tempat melakukan penelitian dan tempat untuk membaca, oleh karena itu perlu dijaga ketenangan dan jauh dari kebisingan. Perlu ada pemberitahuan secara tertulis yang ditempatkan di meja yang bisa dilalui orang banyak, contoh “HARAP TENANG” kalimat tersebut untuk meningkatkan pemakai perpustakaan untuk tidak bersuara keras.
Disamping itu harus ada larangan rokok karena asap rokok juga dapat mengganggu pembaca yang lain, sedangkan larangan yang lain adalah makan dan minum di ruang baca perpustakaan.
Larangan kepada pemustaka membawa tas jaket ke ruang baca, untuk mencegah pemustaka menyembunyikan buku ke dalam tas atau jaket.


Peraturan anggota (keanggotaan)
Peraturan keanggotaan perpustakaan akan berbeda perpustakaan yang satu dengan perpustakaan yang lainnya, misalnya untuk perpustakaan instansi berbeda dengan perpustakaan sekolah atau perpustakaan desa dan TBM. Demikian pula dengan perpustakaan umum, bahkan perpustakaan sekolah satu dengan perpustakaan yang lain bisa juga dapat berlainan. Pada prinsipnya peraturan keanggotaan merupakan satu kebijakan dari unit yang membawahi.
Peraturan keanggotaan sebaiknya memuat:
q  Siapa yang diperolehkan menjadi anggota
q  Hak anggota
q  Kewajiban anggota
q  Sanksi bagi anggota yang tidak tertib
q  Waktu pelayanan.


Sistem Peminjaman
Banyak sistem peminjaman di perpustakaan mulai yang sederhana sampai yang lebih canggih/komputer. Tetapi perlu diingat bahwa yang dipergunakan hendaknya yang sederhana mudah dimengerti, baik oleh petugas satu maupun petugas yang lain dan layanannya cepat serta aman bagi perpustakaan. Sistem yang baik yaitu dapat menunjukkan dengan segera pinjaman yang terlambat dikembalikan dan setiap waktu dapat diketahui siapa yang meminjam buku dan kapan harus dikembalikan.
Pada prinsipnya sistem peminjaman itu memuat 3 (tiga) catatan meliputi:
1.      Catatan waktu: yaitu catatan kapan itu harus dikembalikan
2.      Catatan tentang buku: buku apa yang dipijam
3.      Catatan peminjam: yaitu siapa yang meminjam buku itu
Sistem peminjam untuk perpustakaan banyak sekali, mulai buku besar, sistem slip/bon, sistem kantong, sistem kartu, sampai sistem komputer.
Sistem Buku Besar :
Sistem ini menggunakan buku besar, dengan memuat:
­       Nomor urut
­       Tanggal peminjaman
­       Pengarang buku
­       Judul buku
­       Tanda buku
­       Tanggal kembali
­       Tanda tangan
Sistem ini adalah yang paling sederhana, dan hanya cocok untuk perpustakaan yang  kecil dan koleksinya masih sedikit.
Contoh Cara Peminjaman:
Tiap peminjaman dicatat dalam buku besar menurut abjad nama peminjam (A-Z). jadi tiap lembar hanya satu nama, tetapi memerlukan beberapa buku besar, namun bisa saja dicatat secara menyeluruh dalam  satu lembar, tiap peminjam hendaknya tanda-tangan sebagai bukti peminjam. Jika peminjam mengembalikan buku, maka catatan tersebut dicatat oleh petugas dan diparaf.
Sistem Slip
Sistem ini adalah peminjaman menggunakan slip kertas lembar, yang berisi:
q  Tanggal kembali
q  Nomor anggota
q  Tanda tangan
q  Nama
q  Alamat
q  Pengarang
q  Judul buku
q  Tanggal pinjam
q  Tanda tangan
Contoh :
Perpustakaan………….
Jl. ………………………
Tanggal Kembali
Nomor Anggota
Tanda Buku
Nama                :
Alamat              :

Pengarang        :

Judul                 :

Tanggal Pinjam :

Tanda Tangan :


Cara Peminjaman :
Tiap peminjaman, mengisi slip (Bon) sebagai bukti bahwa koleksi tersebut dipinjam. Setelah selesai, maka disusun dalam kotak agar slip-slip tersebut  tidak hilang. Apabila peminjaman mengembalikan buku maka  bon tersebut diberikan kepada peminjam, atau dimusnahkan.
Sistem Kantong
Sistem kantong adalah peminjaman menggunakan kantong kartu anggota. Setiap anggota akan menerima kantong  sesuai dengan ketentuan.
Pada setiap kantong memuat tentang:
q  Nomor Anggota
q  Nama
q  Alamat
q  Masa berlakunya
Kantong kartu anggota berfungsi untuk menyimpan kartu buku, pada saat pemakaian anggota akan menerima kantong sesuai dengan ketentuan






Contoh sistem kantong:



 


















Cara Peminjaman :
Sistem ini klebih cepat dari kedua sistem tersebut, sebab setelah kartu buku diambil oleh peminjaman dan menuliskan identitasnya seperti nomor/nama dan kapan buku harus kembali, maka kartu buku dimasukkan ke dalam kantong dan diserahkan kepada pemiliknya. Apabila kantong (Kartu anggota) sudah tidak berada di kotak maka anggota tidak punya pinjaman.

Sistem Kartu
Sistem kartu hingga saat ini masih dianggap paling baik dari beberapa sistem yang telah diuraiakan terdahulu. Perlengkapan yang harus disediakan adalah:
q  Kartu anggota
q  Kartu peminjam
q  Kartu buku
q  Kantong kartu buku
q  Slip tanggal kembali
Kartu anggota biasanya memuat:
q  Nomor anggota
q  Nama
q  Alamat
q  Pekerjaan
q  Foto

Contoh kartu anggota :


 

















Kartu peminjaman memuat :
q  Nomor anggota
q  Nama
q  Alamat
q  Pekerjaan
q  Tanggal
q  Tanggal Peminjaman
q  Tanda buku
q  Tanggal Kembali
q  Tanda tangan

Contoh  : Kartu Peminjam


 









813                                                                     100/PS/2002
BUD                        BUDI BUDIONO                        
B                                             Bertempur melawan srigala

Nama
No angg
Tanggal kembali










 
No. Induk
 
Contoh : Kartu Buku













 







Kartu buku bagian belakang :
Nama
No angg
Tanggal
Kembali
























Kantong kartu buku memuat :
q  Nomor Panggil
q  Nama Pengarang
q  Judul Buku
Contoh : kantong kartu buku


 








Slip tanggal kembali
Slip tanggal kembali biasanya ditempelkan pada halaman buku, dengan maksud kapan buku tersebut dikembalikan, sehingga anggota akan mengetahui.
Contoh: slip tanggal kembali


 








Sistem-sistem tersebut di atas sudah mengalami uji coba yang seksama, sehingga lebih aman bagi kita mengadapsi sistem-sistem dari pada membuat sendiri yang mungkin akan menimbulkan hambatan dikemudian hari.

Promosi Perpustakaan
Promosi perpustakaan adalah upaya untuk memperkenalkan perpustakaan sekolah kepada peserta didik dan tenaga pendidik dengan berbagai macam cara agar semua koleksi perpustakaan dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung proses belajar mengajar.
Upaya promosi perpustakaan yang di lakukan untuk memasyarakatkan perpustakaan sekolah antara lain :
1.      Memberikan penghargaan kepada setiap siswa yang menggunakan koleksi yang paling banyak;
2.      Memberikan penghargaan kepada setiap guru yang menggunakan koleksi perpustakaan untuk memberi tugas kepada siswa;
3.      Memperkenalkan perpustakaan sekolah kepada siswi-siswi baru;
4.      Menyebarkan daftar buku baru;
5.      Mengadakan lomaba sinoposis antara siswa dengan menggunakan buku-buku perpustakaan.
Kerjasama Perpustakaan
Kerjasama perpustakaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh beberapa perpustakaan untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan oleh beberapa perpustakaan untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan. Persyaratan untuk melakukan kerjasama antar lain adanya kesadaran saling membutuhkan, adanya kesamaan untuk mencapai tujuan dengan perlunya pemanfaatan secara optimal sumber daya tersedia.
Kegiatan kerjasama dapat dilakukan di bidang layanan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka, maupun bidang layanan bahan pustaka. Kerjasama ini dapat dilakukan antara perpustakaan sejenis, atau dengan perpustakaan umum serta jenis perpustakaan lainnya.


DAFTAR PUSTAKA
Milburga, C. Larasanti (1994), Membina Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta, Kanisius
Sulistyo-B, (1991), Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta : Gramedia.
Soerjadi.(1999), Peran Aparat Sekolah Terhadap Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah di SD inti Surabaya ; Perpustakaan Nasional Propinsi Jawa Timur.
Yunus (1995), Layanan Informasi Bahan Pustaka Surabaya : Perpustakaan Daerah Jawa Timur.
Sulistyo – B. (1991). Pedoman Teknis Pengolahan Perpustakaan SLTP dan SLTA di Jawa Timur. Surabaya  : Badan Perpustakaan Jawa Timur.









0 komentar:

Posting Komentar

 
KeluarJangan Lupa Klik Like Dan Follow ya!